Back again with my review. Masih tentang restoran, dan kali ini spesialis makanan penutup. The Harvest yang berlokasi di daerah Dharmawangsa.
Tanggal 23 Juli 2011, gue sama Arum tiba-tiba kepingin makan kue. Akhirnya kami sepakat pergi ke The Harvest yang di Dharmawangsa. Pertama ke sana sempet kebablasan, soalnya tempatnya rada ketutup sama pohon. Akhirnya kami parkir, trus masuk deh... Kesan pertama gue adalah, "Tempat ini cozy banget." dan gak heran gue ngomong gitu, soalnya tatanan restonya dibikin homie banget.
Okay, now straight to the menus. Waktu liat-liat display, gue langsung milih dessert favorit gue. Tiramisu. Arum pesen Chocolate Devil. Yummy! Untuk beverage, gue pesen Blueberry Runner, Arum pesen Pink Lady.
Pertama, gue mau bahas tentang pesenan Arum dulu.
Chocolate Devil
This Chocolate cake was really tease and shake your soul! Perpaduan antara krim cokelat, pasta cokelat, sama buah strawberry bener2 klop banget. Namun, bagi gue, pasta cokelatnya kayak gel. Gue gak tau itu emang gel atau bukan, tapi teksturnya bikin agak susah dipotong. Overall, Chocolate Devil ini enak banget.
Pink Lady
Yup, Pink Lady! Segar, meriah, dan manisnya pas. Mungkin bisa dibilang kayak es campur, tapi ntah knapa ini beda. kayak ada tambahan buah peach di dalemnya. Overall, Pink Lady ini bagaikan oase di tengah gurun.
Next, pesenan gue.
Tiramisu
Dari sekian banyak tiramisu yang udah gue cobain, ini yang terbaik. Semua serba seimbang. Rum yang gak terlalu nyengat, Cokelat bubuk yang gak terlalu pait, krim vanila dan cokelat yang mix banget. This is the best Tiramisu i ever taste.
Blueberry Runner
Perpaduan blueberry, strawberry, dan yoghurt ini sebenernya enak banget. Seger, tapi rasanya ringan. Yang bikin kurang nyaman adalah teksturnya. Kentel banget (ternyata). Gue awalnya mikir ini adalah semacam mixed juice atau fruit puree, tapi ternyata sekentel ini. Well...
Okeeii, Untuk empat menu tadi, gue ngabisin sekitar Rp100.000,- dann gue gak nyesel ngeluarin segitu karena emang layak. Tempatnya bagus, lingkungannya bagus, pelayanannya bagus, dan yang penting kualitasnya bagus. So, The Harvest Dharmawangsa gue kasih 4,5 bintang.
Okay, now straight to the menus. Waktu liat-liat display, gue langsung milih dessert favorit gue. Tiramisu. Arum pesen Chocolate Devil. Yummy! Untuk beverage, gue pesen Blueberry Runner, Arum pesen Pink Lady.
Pertama, gue mau bahas tentang pesenan Arum dulu.
Chocolate Devil
This Chocolate cake was really tease and shake your soul! Perpaduan antara krim cokelat, pasta cokelat, sama buah strawberry bener2 klop banget. Namun, bagi gue, pasta cokelatnya kayak gel. Gue gak tau itu emang gel atau bukan, tapi teksturnya bikin agak susah dipotong. Overall, Chocolate Devil ini enak banget.
Pink Lady
Yup, Pink Lady! Segar, meriah, dan manisnya pas. Mungkin bisa dibilang kayak es campur, tapi ntah knapa ini beda. kayak ada tambahan buah peach di dalemnya. Overall, Pink Lady ini bagaikan oase di tengah gurun.
Next, pesenan gue.
Tiramisu
Dari sekian banyak tiramisu yang udah gue cobain, ini yang terbaik. Semua serba seimbang. Rum yang gak terlalu nyengat, Cokelat bubuk yang gak terlalu pait, krim vanila dan cokelat yang mix banget. This is the best Tiramisu i ever taste.
Blueberry Runner
Perpaduan blueberry, strawberry, dan yoghurt ini sebenernya enak banget. Seger, tapi rasanya ringan. Yang bikin kurang nyaman adalah teksturnya. Kentel banget (ternyata). Gue awalnya mikir ini adalah semacam mixed juice atau fruit puree, tapi ternyata sekentel ini. Well...
Okeeii, Untuk empat menu tadi, gue ngabisin sekitar Rp100.000,- dann gue gak nyesel ngeluarin segitu karena emang layak. Tempatnya bagus, lingkungannya bagus, pelayanannya bagus, dan yang penting kualitasnya bagus. So, The Harvest Dharmawangsa gue kasih 4,5 bintang.
Regards,
Angga Hardy
Angga Hardy
